Terlebih, masih kerap terjadi ketidaksinkronan antara pembangunan di tingkat pusat dan daerah. Sebut saja, ada waduk yang dibangun tapi tidak ada saluran irigasinya.
Ada yang membangun pelabuhan baru tapi tidak ada akses jalan ke wilayah tersebut sehingga pelabuhan tidak dapat digunakan sebagaimana mestinya. Dan banyak lagi kegiatan yang belum mencerminkan perencanaan yang baik dan berkualitas.
Saluran Air
Membangun waduk harus dilengkapi dengan irigasi karena hal ini sesungguhnya tidak jauh berbeda dengan program pencetakan sawah yang memang harus seiring dengan saluran airnya.
Waduk atau reservoir dimaknai sebagai danau alam atau danau buatan, kolam penyimpan atau pembendungan sungai yang bertujuan untuk menyimpan air.
Waduk dapat dibangun di lembah sungai pada saat pembangunan sebuah bendungan atau penggalian tanah atau teknik konstruksi konvensional seperti pembuatan tembok atau menuang beton.
Di sisi lain, orang-orang sering berpandangan pengertian waduk sebagai kolam besar tempat menyimpan air sediaan untuk berbagai kebutuhan. Meskipun waduk dapat terjadi secara alami maupun dibuat manusia.
Waduk buatan dibangun dengan cara membuat bendungan yang lalu dialiri air sampai waduk tersebut penuh. Fungsi waduk secara prinsip ialah menampung air saat debit tinggi untuk di gunakan saat debit rendah.
Dengan demikian dapat ditekankan, waduk menurut pengertian umum adalah tempat pada permukaan tanah yang digunakan untuk menampung air saat terjadi kelebihan air/musim penghujan sehingga air itu dapat dimanfaatkan pada musim kering. Sumber air waduk terutama berasal dari aliran permukaan ditambah dengan air hujan langsung