Damai di Belantara Istana Karst Maros

  • Bagikan
Istana Karst Ujung Bulu, Kabupaten Maros
Istana Karst Ujung Bulu, Kabupaten Maros

Tak berlebihan rasanya, jika menyebut Istana Karst ini surga tersembunyi. Terdengar klise, tetapi desa wisata yang dikelola masyarakat setempat ini memang sangat menarik.

Di hadapan rumah panggung berkelir biru muda, berdiri dengan anggun barisan bukit karst yang terbentuk jutaan tahun lalu. Rumah itu milik Asmar, akrab disapa Papa Karlos. Juga menjadi Sekretariat Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ujung Bulu.

Di samping rumahnya, tersaji pemandangan alami berupa tambak atau empang dengan pematang yang mengelilinginya. Empang di samping rumah Asmar ini seolah menjadi kolam di beranda Istana Karst.

Air empang berwarna kehijauan masih tersisa di ujung musim kemarau ini. Efek "mirror" atau pencerminan dari air empang menambah kesan indahnya karst yang menjulang laksana Candi Prambanan.

Perjalanan Tim Fajar Wisata mengeksplorasi keindahan Istana Karst sejak siang hari yang sangat terik itu, tak lagi menjumpai aktivitas warga setempat yang sedang menangkap ikan atau udang.

"Air empang menjadi sangat asin karena musim kemarau yang sangat panjang. Ikan di empang pada mati kalau air lagi asin seperti ini," ujar Asmar.

Tapi kami beruntung dapat mengeksplorasi keindahan Istana Karst Ujung Bulu dengan mudah, karena pematang empang tidak licin. Begitu pula akses di sekitar Istana Karst maupun di dalam gua labirin yang berada di dalamnya.

Kami juga beruntung dapat mengabadikan momen turunnya binatang endemik kera jenis Macaca Maura. Kera hitam itu berada di sekitar rumah warga dan tak terusik dengan kehadiran manusia.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan
Exit mobile version