FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — PLN kini jadi sorotan masyarakat Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar). Bagaimana tidak, pemadaman listrik hampir tiap hari selama dua bulan terakhir.
Masyarakat, hingga pemangku kebijakan di Sulawesi Selatan (Sulsel) ramai-ramai mencecar pertanggung jawaban PLN. Pasalnya, pemadaman berdampak pada perekonomian.
Telunjuk tertuju pada General Manager PLN Sulselrabar, Andy Adchaminoerdin. Orang nomor satu di PLN Sulselrabar itu dinilai yang paling bertanggung jawab atas pemadaman yang terjadi.
Berikut Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) Andy Adchaminoerdin. General Manager yang baru menjabat akhir tahun 2022 lalu.
Harta kekayaan Andy totalnya lebih dari Rp8 miliar. Tepatnya Rp. 8.206.344.998.
Total jumlah tersebut didominasi kas dan setara kas sebanyak Rp 3.347.802.393. Disusul tanah dan bangunan Rp 3.024.400.000.
Ia memiliki tiga petak tanah di Makassar. Pertama seluas 400 m2 dengan nilai Rp.100.000.000. Ada juga tanah dan bangunan seluas 90 m2/132 m2 di Makassar Rp. 280.206.000.
Terakhir, ia meniliki tanah dan bangunan di Makassar seluas 91 m2/40 m2 senilai Rp. 355.889.000.
Kemudian tanah dan Bangunan Seluas 121 m2/108 m2 di Tangerang Selatan Rp. 450.836.000. Andy juga tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 180 m2/120 m2 di Sidoarjo. Nilainya Rp. 305.824.000.
Di Kendari, ia juga memiliki empat bidang tanah. Pertama seluas 300 m2 dengan nilai Rp 38.000.000. Lalu tanah dan bangunan seluas 331 m2/190 m2 dengan nilai Rp. 450.925.000.
Ketiga, tanah dan bangunan di Kendari seluas 240 m2/70 m2. Senilai Rp. 227.520.000. Terakhir tanah di Kendari Seluas 150 m2 senilai Rp. 15.000.000.
