FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin mendorong anak muda untuk berbisnis dengan berbudidaya pisang.
Budidaya pisang menjadi pilihan Bahtiar karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa panen.
“Saya dorong anak muda untuk bisnis di sektor ini. Bukan saya tidak menghargai bisnis yang lain. Seperti duren, cokelat, sawit bagus tapi itu lama baru ada hasilnya. Kalau ini maaf, 7-10 bulan baru ada hasilnya,” kata Bahtiar, kepada wartawan di GOR Sudiang, Kamis, (9/11/2023).
Olehnya itu, Bahtiar ingin budidaya pisang jadi prioritas. Dia berharap para penyuluh pertanian bisa sejahtera.
Bahtiar meminta para penyuluh mencari 1-2 hektare lahan untuk budidaya pisang.
Nantinya akan diberikan bibit pisang secara gratis. 2.000 bibit pohon pisang per hektare. Artinya, jika dua hektare terpenuhi, maka bisa mendapatkan 4.000 bibit.
“Itu caranya menambah insentif penyuluh dengan cara yang benar. Penyuluh saya kasi gratis bibit 4.000, maka dia akan menjadi orang kaya,” jelas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum ini.
Lebih lanjut dia menyebut, jika satu hektare hasilnya Rp200 Juta per tahun, maka penyuluh akan mendapatkan penghasilan tambahan Rp8 Juta per bulan. Artinya, jika 2 hektare maka bisa mendapatkan Rp16 Juta per bulan.
“Kalau satu hektare itu hasilnya Rp200 juta, bagi maki 12 bulan atau Rp100 juta saja hasilnya per bulan satu hektare itu berarti Rp100 juta dibagi 12 bulan, Rp8 juta. Berarti kalau Rp8 juta kali 2 hektare Rp16 juta. Berarti penyuluh nanti gajinya, tambah-tambahnya enam juga tiap bulan. Lebih banyak dari pegawai negeri. Jadi bukan insentif, saya mau jadikan penyuluh jadi orang kaya,” tandasnya. (selfi/fajar)