Dikatakan bahwa 'hampir mustahil' bagi fasilitas kesehatan untuk mempertahankan tindakan dasar pencegahan infeksi, sehingga meningkatkan risiko infeksi para korban yang disebabkan oleh trauma, pembedahan, dan persalinan.
"Terganggunya kegiatan vaksinasi rutin, serta kurangnya obat-obatan untuk mengobati penyakit menular, semakin meningkatkan risiko percepatan penyebaran penyakit," ujar pihak WHO. (jpg/zuk)