Sistem PPDB Dikeluhkan Warga, Edward Wijaya Horas: DPRD Telah Mengusulkan Pembangunan Sekolah Baru 

  • Bagikan
Reses DPRD Provinsi Sulsel.

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Warga Makassar kembali mengeluhkan sistem zonasi PPDB (penerimaan peserta didik baru) yang selama ini diterapkan oleh pemerintah pusat. Salah satunya warga di Kelurahan Melayu Baru, Kecamatan Wajo.

Menanggapi hal itu, Anggota DPRD Sulsel, Edward Wijaya Horas menyampaikan, DPRD Sulsel telah mengusulkan adanya pembangunan sekolah yang baru kelurahan Banta-Bantaeng kecamatan Rappocini. 

Hal itu dinilai lebih efektif dalam mengakomodir beberapa calon peserta didik baru yang tidak tercover di tiga jalur. Dipilihnya wilayah itu karena di sana ada lahan yang memungkinkan.

“Itu setahun terakhir ini kami usulkan adanya pembangunan sekolah baru di kelurahan Banta-Bantaeng kecamatan Rappocini. Ada lahan disana yang diminta untuk dihibahkan,” kata Edward Wijaya Horas, dalam Reses masa persidangan pertama tahun 2022-2023 DPRD Sulsel, Jumat, (10/11/2023).

Ditegaskannya, sistem zonasi PPDB merupakan kebijakan langsung dari pemerintah pusat sehingga pemerintah daerah hanya bisa mengikuti.

“Karena sistem zonasi ini adalah sistem dari kementerian. Jadi kita sudah mendorong. Semoga kali ini di rapat paripurna ada dorongan juga dari pak PJ gubernur. SMA di provinsi, SD-SMP di pemerintahan kabupaten/kota,” tuturnya.

Dalam reses itu, hadir Camat Wajo Hj Hamna Faisal, Lurah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua RW/RT, dan masyarakat kelurahan Melayu Baru. (selfi/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan