FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pelantikan Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) dimajukan sehari. Padahal agenda sebelumnya tanggal 15 November 2023.
Namun pelantikan ternyata akan digelar lebih awal pada Selasa, 14 November besok pagi.
Rencananya, Prof Sufirman akan dilantik di Auditorium Al-Jibra Kampus II UMI, Jalan Urip Sumoharjo.
Sebelumnya, Senat Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah menggelar pemilihan calon rektor pada 4 November lalu.
Tiga nama itu diantaranya Plt Rektor UMI dan Direktur PPs UMI, Prof Dr Sufirman Rahman yang meraih 53 suara.
Kemudian Mantan Dekan FTI UMI, Prof Dr Ir H Zakir Sabara H Wata mendapatkan tujuh suara. Lalu Kepala Komisi Etik UMI, Prof Dr H La Ode Husen hanya mendapatkan satu suara.
Hasilnya, Prof Sudirman 53, Prof Zakir Sabara 7, dan Prof La Ode Husen 1 suara.
Diketahui, Prof Basri Modding telah resmi dinonaktifkan oleh Yayasan Wakaf UMI usai pimpinan universitas bergejolak.
Hal ini tidak terlepas dari Yayasan Wakaf UMI yang menduga adanya berbagai permainan yang dilakukan Prof Basri selama menjabat termasuk dalam dugaan korupsi.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Mansyur Ramly menyatakan, pemilihan rektor ini sifatnya pergantian antar waktu (PAW).
Prof Sudirman hanya akan menyelesaikan jabatan hingga tahun 2026.
“Pemilihan rektor kali ini sifatnya Paw. Ini juga seperti itu sehingga harus menyelesaikan tugas rektor lama sampai 2026,” kata Prof Mansyur Ramly. (selfi/fajar)