Sulsel Rancang Kawasan Ekonomi Pisang

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyambangi outlet Browcyl Brownies Pisang di Jalan AP. Pettarani, Makassar, Sulsel (Foto: Selfi/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemprov Sulsel bakal punya kawasan ekonomi pisang. Bermula dari penyiapan 1.500 hektare lahan untuk pisang.

Penjabat Gubernur Bahtiar menyampaikan, sudah ada sekitar 7.000 hektar lahan yang sudah ditanami pisang saat ini. Budidaya pisang telah lama dilakukan dan untuk program budidaya, bahkan telah pada tahap industri. Pemda juga telah menyiapkan ribuan hektar.

"Tugas kita sebagai pemerintah dan masyarakat mencari sumber kehidupan alternatif, baik itu bertani dan beternak. Masyarakat Sidrap ini terkenal penghasil telur, beras, jagung yang besar. Makanya masyarakatnya sejahtera dan terkenal ulet," ungkapnya.

Atas nama Pemerintah Provinsi, Pj Gubernur Bahtiar mengucapkan terima kasih atas dukungan, dan antusiasme pemerintah dan masyarakat Sidrap untuk pengembangan budidaya pisang ini.

Pemprov, kata Bahtiar juga sudah menyiapkan skema pasar bagi industri pisang di Sulsel. Beberapa Offtaker pengekspor pisang di Indonesia sudah meneken kerjasama baik pembelian produk hingga bimbingan pembudidayaan pisang, misalnya saja dengan Great Giant Food (GGF).

Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif menyebutkan, Sidrap memiliki potensi pertanian, perkebunan dan peternakan serta perikanan. Masyarakatnya juga ulet bekerja. Sehingga bila diberikan tanggung jawab akan diselesaikan dengan tuntas.

"Maka urusan pisang di sini pasti akan tuntas. Karena kepala desa yang hadir semuanya petani. Apalagi Dandim dan Kapolres juga petani. Insya Allah urusan pisang beres," ujarnya, usai penanaman pisang di Kampung Datae, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watangpulu, Sidrap, Sabtu, 11 November.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan