"Kami berharap masyarakat tidak termakan hoaks yang sedang beredar dan dituduhkan kepada perusahaan akhir-akhir ini. Le Minerale tidak memiliki operasional, maupun investasi dalam bentuk apapun di Israel," tekannya.
Febri pun mengecam pihak-pihak yang menyebarkan hoaks dan menyebutnya tidak memiliki nurani karena berusaha mencari keuntungan di tengah kesengsaraan rakyat Palestina.
Lebih jauh ia menyebut, Le Minerale sebagai perusahaan Indonesia justru berani mengambil sikap yang sama dan sejalan dengan pemerintah dan rakyat Indonesia terkait kondisi di Palestina.
"Sejalan dengan pemerintah Indonesia, kami bersimpati dan mengecam serangan tidak pandang bulu yang dilancarkan terhadap warga sipil di Palestina yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dalam sebulan lebih terakhir, di mana sebagian lebihnya adalah anak-anak dan kaum perempuan, dan kami mengajak semua pihak untuk tidak bersembunyi dan berani untuk menunjukkan simpati dan dukungan yang sama," kunci Febri.
Diketahui, belakangan ini muncul gerakan dan seruan boikot produk pro Israel, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain, sebagai upaya untuk menekan ekonomi Israel.
Produk air kemasan Le Minerale salah satunya yang mendapat sorotan.
Salah satu sorotan datang dari pegiat media sosial, John Sitorus yang menyebut produk Le Minerale perlu diboikot karena aktif di Israel. (*)