Ferdinand juga melihat, upaya tersebut juga merupakan bagian dari teror Politik.
"Ini adalah teror politik. Bagaimana supaya masyarakat tidak berani dan takut untuk berbicara," imbuhnya.
Lanjut Ferdinand, upaya tersebut harus diberikan perlawanan karena mencoba membunuh demokrasi dengan cara-cara ilegal.
"Ini harus dilawan, betul-betul ini adalah memang Prabowo-Gibran ini adalah anak haram yang lahir dari konstitusi yang haram. Aturan yang haram," bebernya.
Saat ditanya soal langkah PDIP kedepannya, Ferdinand mengatakan, akan mengambil sikap terkait hal tersebut.
"Saya pikir, PDIP secara organisasi, sebagai Partai tentu akan mengambil sikap bagaimana untuk tetap menyatakan kebenaran adalah kebenaran dan tidak akan pernah takut dengan gertakan atau upaya pembungkaman demokrasi dan teror politik," sebutnya.
Dia menegaskan, PDIP akan mengambil langkah penting untuk dilakukan bagaimana menumbuhkan semangat masyarakat melawan pihak yang mencoba membunuh demokrasi. (Muhsin/Fajar)