FAJAR.CO.ID, MILAN—Striker Milan Olivier Giroud dijatuhi larangan dua pertandingan Serie A. Itu setelah ia dianggap menghina wasit. Lecce juga dihukum karena protes mereka di laga itu.
Dalam laga yang berakhir imbang 2-2 di Stadio Via del Mare, Giroud diusir keluar lapangan karena perbedaan pendapat.
Pada awalnya, Giroud tampak seolah-olah mendapat dua kartu kuning berturut-turut, namun laporan wasit mengonfirmasi bahwa itu adalah kartu kuning karena perbedaan pendapat, diikuti dengan kartu merah langsung karena protes yang lebih menghina.
Kartu merah itu membuat striker Prancis itu mendapat larangan bermain dua pertandingan, sehingga ia akan melewatkan pertandingan melawan Fiorentina dan Frosinone.
Lecce sendiri mengira mereka telah mencetak gol kemenangan melalui Roberto Piccoli di laga itu. Namun, dianulir menggunakan VAR karena menginjak kaki Malick Thiaw.
Lecce sangat marah atas gol yang dianulir tersebut dan Presiden Sticchi Damiani tampil di televisi setelahnya dan menuduh wasit dan VAR ‘membelah rambut’ untuk mencari alasan untuk mengesampingkan pemenang.
Sticchi Damiani telah diskors hingga 4 Desember dan Direktur Sandro Mencucci hingga 27 November, karena menghina pejabat dan menggunakan kata-kata yang ‘mengintimidasi, menyinggung, dan mengancam’.
Direktur olahraga Lecce Stefano Trinchera didenda €10.000 dan diskors selama tiga pertandingan Serie A karena keluar dari tepi lapangan, kemudian melakukan gerakan ‘intimidasi’ dan kalimat yang menghujat, semuanya dalam jangkauan pendengaran ofisial keempat. Dia kemudian melanjutkannya di ruang ganti.
