FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Sulthan Zaky kini menjadi benteng kokoh pertahanan Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023. Perannya sangat vital menjaga kedalaman skuad.
Amunisi muda PSM itu tak tergantikan saat Garuda Muda melakoni dua laganya di Grup A. Duetnya bersama Kapten Timnas, Iqbal Gwijangge bahkan sangat menonjol.
Duel Indonesia melawan Panama misalnya. Zaky kembali bermain penuh dan menunjukkan kualitasnya sebagai satu-satunya pemain PSM bertarung dalam ajang bergengsi dari FIFA itu.
Zaky berhasil tampil kokoh dengan mencatat 4 intersep, 3 clearance dan 3 tekel. Termasuk satu blok berharga kala memotong bola lepas dari pergerakan lawan.
Bek 17 tahun itu juga aktif mengalirkan bola dalam membangun serangan. Dibuktikan dengan 30 passing sukses yang berhasil dia catatkan.
Pantas saja Pelatih Garuda Muda, Bima Sakti terus mempercayakan perannya. Terlebih Zaky dan Iqbal mampu membangun chemistry sehingga memperkokoh benteng pertahanan.
Pengamat Sepak Bola, Hanafing Ibrahim bangga dengan adanya pemain PSM atau Sulsel yang bisa ikut dalam Piala Dunia U-17 pertama bagi Indonesia. Sebab, ini menjadi momen berharga seorang pemain muda menunjukkan kualitasnya.
"Adanya perwakilan pemain tim di Timnas Indonesia akan membuat value klub semakin tinggi. Apalagi ini kebanggaan seorang pemain. Karena menyangkut kepentingan hidup, harga diri dan karir pemain," tegasnya, kemarin.
Hanafing menilai kehadiran Zaky di timnas junior setidaknya mampu menjaga tradisi sepak bola di Sulsel. Hal ini tentunya harus didukung dengan penuh.
