Amran: Kebijakan Akselerasi Tanam Solusi Pasti Tekan Impor Dampak El Nino

  • Bagikan
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman

Bagi Mentan, kolaborasi dengan TNI penting dilakukan karena pangan merupakan aspek yang paling strategis bagi sebuah negara.

"Gerakan bersama ini luar biasa dampaknya untuk seluruh Indonesia karena ketahanan pangan identik dengan ketahanan negara, kalau krisis ekonomi itu kita mampu bertahan, kita bisa lewati, krisis kesehatan, covid 19 kita lewati, tapi kalau krisis pangan bisa berdampak pada yang lainnya, jadi kita harus Betul-betul bersama-sama menjaganya," katanya.

Tak hanya dengan TNI, Mentan juga mengajak para kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk mengawal jalanya produksi beras pada tahun ini.

Menurut Amran, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.

"Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri. Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut," katanya.

Terbaru, Mentan berkomitmen membantu negara menekan berkembangnya pemahaman terorisme di Indonesia.

Salah satunya dengan membina dan melatih para Napi Terorisme (Napiter) untuk melakukan kegiatan ekonomi melalui sektor pertanian. Untuk itu, Mentan meminta jajaran kementan segera melakukan koordinasi dengan semua kementerian yang ada serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

"Kita akan siapkan program intensifikasi lahan rawa di Sumsel dan Kalsel. Mereka akan kita latih untuk memperkuat produksi dan memperkuat ekonomi bagi para napi sendiri," jelasnya. (Pram/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan