Itjima Ulama Resmi Dukung AMIN di Pilpres 2024, Anies: Tidak Boleh Lagi Ada Kriminalisasi

  • Bagikan

Sementara itu, Steering Committee (SC) Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023, Habib Muhammad bin Husein Al Athos memaparkan pokok pembahasan pada acara Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional 2023. Habib Muhammad mengungkap acara ini bertujuan untuk menyikapi beberapa permasalahan.

Habib Muhammad mengatakan pihaknya melihat visi misi 3 capres-cawapres. Menurutnya, Anies dan Gus Imin punya visi misi yang secara psikologis dekat dengan ulama.

"Kita melihat bahwa dari 3 calon ini, yang visi misinya punya kedekatan secara psikologis, secara hal-hal yang berkaitan dengan ulama itu ada pada calon yang tadi pagi kita undang. Sehingga kita uji visi misinya itu, apa yang kita dengar di Ijtima," ungkapnya.

Anies dan Gus Imin sempat menghadiri acara untuk menyampaikan pidato kebangsaan. Dalam pidatonya, Anies mengangkat pentingnya persatuan dan kesatuan dalam konteks kesemakmuran dan keadilan sosial.

Anies juga menyatakan Anies menyatakan bahwa wibawa pengadilan dan aparat penegak hukum harus dikembalikan. Dalam hal ini, mantan Gubernur DKI Jakarta menginginkan agar kriminalisasi terhadap lawan politik dan ulama harus dihentikan.

"Kami melihat pentingnya untuk bisa mengembalikan kewibawaan pengadilan, kewibawaan aparat penegak hukum, dan tidak lagi ada kriminalisasi kepada siapa pun," ujar Anies di lokasi

"Siapa pun juga, lawan politik, bahkan pribadi-pribadi tak bersalah, termasuk ulama termasuk oposisi karena hukum bukan dipakai untuk kepentingan politik," imbuhnya.

Anies menekankan Indonesia merupakan negara hukum, artinya para penguasa harus tunduk kepada aturan hukum yang berlaku.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan