FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — PSM kembali akan menghadapi persaingan Liga 1. Skuad Pasukan Ramang bakal menjamu Persikabo 1973, Kamis, 23 November.
Duel ini sekaligus misi pembuktian anak asuhan Bernardo Tavares. Hasil positif selama berbenah di jedah kompetisi diharapkan bisa memicu semangat persaingan Pasukan Ramang.
Oleh karena itu, laga atas Persikabo harus menjadi start manis PSM demi bisa mengakhiri musim ini dengan positif. Apalagi ini momentum PSM karena berlaga di Stadion Gelora BJ Habibie (GBH) Parepare.
Namun M Arfan, Cs tetap harus ekstra waspada. Jangan sampai mereka kembali terjegal di kandangnya sendiri. Seperti halnya kala dipermalukan Dewa United (pekan ke-2), Persik Kediri (pekan ke-6), Madura United (pekan ke-15), dan Persija Jakarta (pekan ke-18).
Momen jedah kompetisi juga bukan hanya untuk PSM. Semua kontestan Liga 1 pastinya memaksimalkan kesempatan ini untuk berbenah. Termasuk tamunya kali ini, Persikabo.
Laskar Padjadjaran -julukan Persikabo- bahkan juga ingin poin penuh demi bisa keluar dari zona merah atau degradasi (peringkat ke-17). Sama seperti PSM yang butuh poin karena masih berkutat di papan bawah (peringkat ke-12 ).
Pengamat Sepak Bola, Budiardjo Thalib berharap PSM bisa tampil agresif di sisa laga musim ini. Terlebih ini menjadi penentu nasib masing-masing tim.
"Persaingan Liga 1 sangat ketat. Selisih poin kita bisa lihat juga sangat tipis. Artinya para tim punya kemampuannya masing-masing," jelasnya, Senin, 20 November.
Olehnya, pelatih yang pernah membawa Persik Kediri promosi ke Liga 1 itu ingin PSM menjadikan statistik sebelumnya sebagai motivasi. Bangkit dengan kondisi apapun.