Komentari Pernyataan Terbaru Firli Bahuri, Eks Penyidik KPK: Itu Omong Kosong

  • Bagikan
Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo meminta Ketua KPK Firli Bahuri bisa membuktikan jika ponselnya memang benar mengalami peretasan. (Fedrik Tarigan/Jawa Pos)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menyayangkan pembelaan yang dilakukan Firli Bahuri menggunakan KPK secara kelembagaan.

Sebab, penyidikan dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang menyeret Firli Bahuri merupakan tanggung jawabnya secara pribadi.

"Penyidikan kasus tindak pidana korupsi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK merupakan tanggung jawab pribadi, sehingga janganlah KPK atau pun pegawai KPK dibawa-bawa," kata Yudi kepada wartawan, Senin (20/11).

Yudi menduga Firli Bahuri merasa panik atas langkah penyidikan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminan Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Sebab, ia meyakini pengusutan dugaan pemerasan terhadap Yasin Limpo, makin menambah titik terang untuk segera menetapkan seorang menjadi tersangka.

"Konpers yang dilakukan Firli merupakan kepanikan, karena proses penyidik Polda Metro Jaya semakin menemukan hal baru dalam penyidikan, misal Rumah Kertanegara Nomor 46, hampir 100 orang baik itu saksi atau ahli diperiksa, rumah digeledah dan dokumen disita," ungkap Yudi.

Mantan Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK ini pun menyanggah pernyataan Firli Bahuri bahwa ada koruptor yang menyerang balik. Ia menyebut serangan balik koruptor itu sebagai omongan tanpa dasar dan mengada ngada.

"Justru harusnya Firli instropeksi diri dan mundur saja dari jabatannya, biarkan orang lain yang meneruskan upaya pemberantasan korupsi," tegas Yudi.

Sebelumnya, Ketua KPK Firli Bahuri angkat bicara soal pemeriksaannya di Bareskrim Mabes Polri pada 16 November lalu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan