FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Ketua KPK Firli Bahuri tak berhenti membuat kontroversi. Kemarin, dia angkat bicara soal pemeriksaannya di Bareskrim Mabes Polri pada 16 November lalu.
Dia kembali menyebut dirinya tidak pernah mangkir dalam panggilan di Polda Metro Jaya (PJM). Serta mengklaim tidak pernah melalukan pemerasaan serta menerima gratifikasi maupun suap dari siapa pun.
"Saya menyatakan di setiap kesempatan bahwa saya tidak pernah melalukan pemerasan dan suap menyuap dan gratifikasi kepada siapa pun," terangnya di ruang konferensi pers KPK, kemarin.
Termasuk kepada eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dia mengaku tidak pernah mangkir dari panggilan Polda Metro Jaya. Selama ini ketidakhadirannya di jadwal pemeriksaan bukan karena untuk mengindar. Namun, ada tugas.
Soal kasus yang menimpanya kini, lagi-lagi dia nilai sebagai bagian dari upaya serangan balik para koruptor untuk melemahkan pemberantasan korupsi. Namun, dia merasa tidak pernah khawatir dan akan terus berjuang memberantas korupsi.
Tak hanya itu, dikonferensi pers yang tak menyediakan tanya jawab kepada media itu, Firli seperti terusik dengan foto dan videonya yang beredar usai diperiksa di Bareskrim pada 16 November lalu. Di mana dia tampak menghindar dari kerumunan media dan memilih menutup wajahnya menggunakan sebuah tas hitam.
"Saya paham rekan-rekan media menunggu saat itu dengan kesadaran saya pejabat publik, tetapi juga saya sebagai manusia terkadang butuh waktu untuk jeda terutama di situasi yang saya anggap abnormal," katanya membuka soal insiden itu.