Kado Mahfud MD dan Cak Imin untuk Gibran Jadi Sorotan, Sarat Nasihat untuk Generasi Muda

  • Bagikan

Ia menceritakan, untuk bisa duduk di kursi cawapres, Cak Imin membutuhkan banyak usaha, termasuk meloncat dari koalisi sebelumnya. Meskipun demikian, Cak Imin merasa bangga karena tidak menggunakan konstitusi negara sebagai alat untuk mempercepat proses pencalonannya.

“Kado terindah kepada Gibran itu nasehat yang amat menyentil relung hati terdalam. tapi tidak akan masuk dalam sanubarinya, jika dia mengabaikan hal itu dengan gaya playing victim bahwa dia mendapat fitnah. Karena bukti nyata terpampang, bahwa putusan yang dipakainya untuk menjadi cawapres Prabowo mengandung unsur pelanggaran,” tulisnya.

Terakhir, Nikmatul mengatakan mungkin sebaiknya Gibran harus belajar lagi atau setidakanya mengecap asam garam kehidupan, karena hidup itu keras dan penuh perjuangan. Karena sebuah capaian yang dilakukan secara instan tidak akan baik hasilnya.

Postingan tersebut pun ramai dikomentari para netizen. Sejak diunggah, sebanyak 3800 netizen berkomentar, dan 17 ribu orang memberikan reaksi, dan telah dibagikan ulang sebanyak 119 kali.

Sebagian besar netizen sependapat dengan yang dikatakan Nikmatul. Menurut mereka, sudah semestinya mengingatkan orang yang salah, bukan justru membenarkan apalagi mendukung.

“Nah betul sekali, sudah kewajiban kita untuk mengingatkan jika seseorang berbuat kesalahan, bukannya malah didukung untuk dan membenarkan kesalahan yg diperbuat,” tulis Dede Saprudin.

Senada dikatakan, Solikhun Al Farazi. Dia mengatakan, putusan MK terkait batas usia capres-cawapres yang diputus oleh paman Gibran yakni Anwar Usman syarat nepotisme karena hanya menguntungkan Gibran yang merupakan anak presiden. Dia juga mengajak para generasi muda agar cerdas dalam memilih pemimpin.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan