FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemadaman listrik bergilir yang dilakukan PT PLN (Persero) di Kota Makassar dan sekitarnya kian meresahkan. Warga semakin geregetan karena pemadaman dilakukan pada dini hari saat warga sedang terlelap tidur.
Jumat malam mulai pukul 23.00 Wita, PLN memadamkan listrik di Kelurahan Berua, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar serta kawasan sekitarnya.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. (Akan menyala kembali) kurang lebih 5 Jam dari mulai padam," kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif saat dihubungi, Jumat (24/11/2023) malam.
Isak tangis bayi dan balita saling bersahut-sahutan di salah satu perumahan di kawasan tersebut. Yanto (42) mengaku anaknya yang berusia 4,5 tahun, 7 tahun, dan istrinya seketika bangun dari tidur lelapnya karena terjadi mati lampu.
"Kami mandi keringat, bagaimana bisa tidur kalau listrik mati begini," keluh Yanto sambil kipas-kipas kegerahan.
Pemadaman listrik di Makassar dan sekitarnya sudah terjadi sejak awal September hingga hari ini. Dilakukan secara bergilir di wilayah tertentu nyaris setiap hari.
Pemadaman yang biasanya hanya 4 jam, kini durasinya bertambah menjadi 5-6 jam.
"Di beberapa daerah ada yang 5-6 jam," sebut Ahmad Amirul Syarif.
"Mohon maaf dikarenakan kondisi kelistrikan, jadwal padam berubah menyesuaikan di beberapa daerah. Kami turut berempati terkait kendala pemadaman listrik yang terjadi," jelasnya.
PLN beralasan, pemadaman dilakukan karena kekeringan yang berdampak pada debit air. Sehingga berpengaruh pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).