FAJAR.CO.ID, PAREPARE – PSM Makassar kembali mendulang hasil positif. Pasukan Ramang tampil garang di laga kandang kali ini.
Tim besutan Bernardo Tavares itu kemvali mendulang tiga poin setelah menang 3-1 atas tamunya, Persikabo 1973. Atas kemenangan ini, PSM naik ke peringkat 10 dengan perolehan 26 poin.
Bernardo Tavares mengakui bahwa kemenangan ini menjadi hal yang paling penting untuk menjaga asa persaingan. Dia mengaku puas dengan banyaknya peluang yang diciptakan para pemainnya pada laga ini.
”Kemenangan malam ini sangat penting, kita punya banyak peluang bahkan sebelum gol pertama. Babak kedua kami buat peluang dua kali lipat dibanding mereka. Ini tidak mudah, kita menang sama-sama dan kalah sama-sama,” ujarnya saat sesi wawancara di Stadion Gelora Bj Habibie (GBH) Parepare, Kamis, 23 November.
Lebih lanjut Tavares mengatakan, dia tidak mau memberikan komentar kepada anak asuhnya satu persatu. Dia hanya memberi apresiasi atas perjuangan timnya dalam merebut tiga poin ini.
”Performa tim bagus, ini kerja sama tim dan bukan satu-dua orang. Saya senang dengan penampilan semua pemain malam ini,” ungkapnya.
Namun begitu, juru taktik berpaspor Portugal itu menegaskan, kemenangan bukanlah tolok ukur bahwa timnya dalam kondisi baik-baik saja. Sehingga, mereka akan tetap bekerja keras untuk mendulang poin demi poin.
”Setelah ini kami akan recovery dan mempersiapkan untuk laga selanjutnya. Tetapi bagi saya, kemenangan bukan berarti situasi baik-baik saja. Begitu juga ketika kalah, maka situasi tidak
selalu buruk,” tegasnya.
Sementara Adilson sendiri mengaku cukup senang bisa memberi andil dua gol. Tetapi pada intinya, hal yang paling penting adalah kemenangan dan mengamankan tiga poin yang sangat dibutuhkan.
”Terima kasih kepada para suporter yang hadir mendukung dan kami bisa mendapatkan tiga poin. Tentu saya senang dengan kontribusi dua gol saya, tetapi yang paling penting kita menang,” kata dia.
Pelatih Persikabo 1973, Aji Santoso mengaku anak asuhnya banyak membuat kesalahan. Bahkan tiga gol yang tercipta nyaris berawal dari kurang konsentrasinya para pemainnya.
”Kami cukup sayangkan, karena memang tiga gol yang tercipta nyaris semua kesalahan pemain. Tetapi secara umum pertandingan seru dan berjalan ketat. Selamat untuk PSM,” kata dia.
Sementara pemain Persikabo, Yandi Sofyan mengaku kelimpungan dengan skema bola atas PSM Makassar.
”Kami kurang konsen karena PSM banyak bola atas. Akhirnya kami dihukum tiga gol dari hal itu,” ungkapnya.
Jalannya laga
PSM sudah menekan sejak menit awal. Bahkan belum genap satu menit laga berlangsung, PSM sudah punya satu peluang. Tercatat, dalam lima menit awal PSM sudah punya empat peluang bagus.
Menit ke-12 PSM nyaris membuka skor.
Sayangnya, dua shotvon target mereka gagal menjadi gol dan hanya berujung pada corner kick. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan PSM sampai menit ke-20.Memasuki menit ke-23, PSM akhirnya pecah telur.
Mereka sukses membuka keunggulan lewat aksi Adilson Silva. Dia bergerak melewati satu pemain Persikabo lalu melepaskan shot dan gol setelah bola sempat membentur tiang kiri.
PSM kemudian menggandakan keunggulan enam menit berselang. Victor Mansaray sukses memaksimalkan crossing Daffa Salman dengan kontrol akrobatik lalu melepaskan tendangan voli jarak dekat pada menit ke-29.
Di penghujung babak pertama, tepatnya pada menit ke-45+1’ PSM kembali menebar ancaman lewat free kick Yuran Fernandes yang melencebg tipis ke pojok kanan bawah gawang. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Memasuki babak kedua, PSM juga terus memberikan tekanan. Peluang demi peluang tercipta, meski belum terjadi tambahan gol sampai menit ke-59. Namun pada menit ke-60 Adilson mencatatkan namanya di papan skor untuk kali kedua.
Setelah unggul tiga gol, PSM kecolongan pada menit ke-75 lewat skema serangan balik. Pedro Augusto menyambar umpan terukur Keven Aleman dari kanan kotak penalti. Skor 3-1 tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. (wid/dir)