FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memberi atensi terhadap situasi Sulawesi Selatan khususnya di Kota Makassar setiap hari terjadi pemadaman listrik bergilir.
Menurut Wali Kota Solo itu, mati lampu dengan durasi 5-6 jam setiap hari masuk kategori parah.
"Listrik padam 6 jam tiap hari, itu termasuk parah banget sih," kata Gibran menanggapi keluhan influencer di Makassar, Jumat (24/11/2023) malam.
Gibran menilai, di Pulau Jawa, jika terjadi pemadaman listrik 5 menit saja, warga sudah protes.
"Kalau di Jawa itu (mati lampu), lima menit aja udah komplain," katanya.
Ia lalu membayangkan yang terjadi di Makassar dilakukan PLN setiap hari dengan durasi 5-6 jam tentu sangat merugikan masyarakat, terkhusus pelaku usaha kecil menengah.
Oleh karena itu, Gibran berjanji akan segera berkoordinasi dengan PLN dan pemerintah setempat untuk dicarikan solusi dan jalan keluarnya.
"Nanti kami coba koordinasikan Wali Kota sama PLN kendalanya ada di mana," tegasnya.
Pemadaman listrik di Makassar dan sekitarnya sudah terjadi sejak awal September hingga hari ini. Dilakukan secara bergilir di wilayah tertentu nyaris setiap hari.
Pemadaman yang biasanya hanya 4 jam, kini durasinya bertambah menjadi 5-6 jam.
PLN beralasan, pemadaman dilakukan karena kekeringan yang berdampak pada debit air. Sehingga berpengaruh pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
“Maka perlu dilaksanakan Manajemen Beban Listrik pada beberapa lokasi,” kata Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif saat dihubungi, Jumat (24/11/2023) malam.