Ganjar pun dengan serius mendengarkan saran dan masukan yang disampaikan masyarakat Dayak Kalbar itu. Ia pun mengaku senang mendapat sambutan hangat.
"Saya sangat senang mendapat sambutan luar biasa, dikasih pakaian adat Dayak dan sudah dianggap seperti keluarga sendiri. Terimakasih banyak, saya merasa terhormat dan surprise dengan semua ini," ucap Ganjar.
Setiap ia berkeliling ke seluruh Indonesia, Ganjar mengaku banyak mendengar saran dan masukan dari masyarakat, termasuk masyarakat adat. Problemnya hampir sama, tentang konflik agraria, SDM, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
"Saya mencatat semua masukan dan saya sadar betapa amanat ini sangat berat. Saya tidak akan mampu kalau berjuang sendiri, saya baru mampu jika mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat," jelasnya.
Karena itu, Ganjar meminta apa yang menjadi problem itu ditulis dan disampaikan padanya sebagai bekal penentuan kebijakan ke depan. Ia juga berharap, ada roadmap penyelesaian yang diharapkan masyarakat, agar kebijakan yang nantinya diambil bisa sesuai harapan.
"Mari bersama kita bekerja, kita selesaikan apa yang selama ini menjadi persoalan. Berikan saya kritikan, masukan agar kebijakan ke depan sesuai yang kita harapkan. Karena saya punya pengalaman selama menjadi anggota DPR dan menjadi gubernur, kebijakan yang terbaik adalah berasal dari masukan rakyat," pungkasnya. (jpg/fajar)