Mati Lampu di Makassar Makin Parah Meski Sudah Musim Hujan, Danny Pomanto Ultimatum Keras PLN

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto (Foto: Arya/Fajar)

Wali Kota Makassar dua periode ini pun akan memastikan besaran kerugian warga. Ia juga mengimbau warganya untuk melaporkan kerugian yang diderita akibat pemadaman listrik yang dilakukan PLN.

“Saya cek dulu, karena saya belum tahu. Karena kerugian itu harus masyarakat melapor, nanti saya telpon GM-nya (PLN),” tegasnya.

PLN beralasan melakukan pemadaman lantaran debit air yang semakin berkurang akibat kemarau panjang yang melanda.

Menurut Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselbar, Ahmad Amirul Syarif mengatakan telah menerapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk memenuhi pasokan air di berbagai titik tangkapan air di lokasi PLTA. PLTA mencakup 33 persen total pasukan listrik di Sulbagsel.

Sementara itu, Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Uap (PLTU) belum dapat menjadi solusi untuk memenuhi pasokan listik. Pasalnya PLTU dalam tahap pemeliharaan.

Pihak PLN meminta dukungan dari warga untuk mengurangi pemakaian listrik sebesar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit.

"Untuk mengurangi dampak dan durasi padam, mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit," pungkasnya.

Pemadaman listrik di Makassar dan sekitarnya sudah terjadi sejak awal September hingga hari ini. Dilakukan secara bergilir di wilayah tertentu nyaris setiap hari.

Pemadaman yang biasanya hanya 4 jam, kini durasinya bertambah menjadi 5-6 jam. (Elva/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan