Dia berkata dari total pagu anggaran sebesar Rp 2,7 triliun itu, yang berasal dari Rupiah murni adalah Rp 2,4 triliun.
Sementara, yang berasal dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 334 miliar dan hibah luar negeri sebanyak Rp 3 miliar.
Dia menjelaskan pinjaman dan hibah luar negeri akan difokuskan untuk kegiatan transformasi ekonomi kampung terpadu. Kegiatan tersebut akan difokuskan di daerah Indonesia Timur.
"Ini khusus untuk daerah Papua, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara dan Papua Barat," kata Halim. (Pram/Fajar)