Hamas dan Israel Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata Dua Hari, Tingkatkan Aliran Bantuan ke Jalur Gaza

  • Bagikan
Ilustrasi kondisi di jalur gaza di tengah serangah Israel. ((nytimes.com))

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Gencatan senjatan antara Hamas dengan pemerintah Israel selama empat hari yang berlaku sejak Jumat berakhir Selasa (28/11). Namun, kedua pihak yang bertikai tampaknya bersepakat untuk memperpanjang masa genjatan senjata selama dua hari lagi.

Kesepakatan perpanjangan gencatan senjata selama dua hari itu diperoleh setelah melalui pembicaraan pada Senin (27/11). Salah satu alasannya adalah untuk melanjutkan pembebasan sandera dan tahanan serta meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Dilansir dari nytimes.com pada Selasa (28/11), sebelum perpanjangan ini, sejak Jumat (24/11), Hamas telah membebaskan 50 sandera Israel dan warga negara asing lainnya.

Sebagai imbalannya, Israel telah membebaskan 150 tahanan Palestina. Adapun perpanjangan masa gencatan senjata selama dua hari membawa harapan dan tantangan baru di Jalur Gaza setelah tujuh minggu konflik sengit.

Pada akhir masa gencatan senjata sebelumnya, Hamas kembali membebaskan 11 warga Israel, termasuk anak kembar berusia 3 tahun dan ibu mereka.

Sebagai respons, Israel memberikan daftar 33 tahanan Palestina yang dijadwalkan dibebaskan pada Selasa malam.

Pemerintah Qatar mengumumkan kesepakatan tetap mempertahankan rasio tiga banding satu dalam membebaskan sandera seperti yang telah diamati sebelumnya.

Perpanjangan gencatan senjata meningkatkan harapan di Washington untuk pembebasan lebih banyak tawanan dan peningkatan bantuan kemanusiaan untuk Gaza.

Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John F. Kirby, menyambut baik perpanjangan ini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan