FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin buka suara soal pemadaman listrik secara bergilir di Sulsel.
Diketahui, pemadaman listrik secara bergiliran ini sudah terjadi sejak kurang lebih tiga bulan ini.
Bahtiar telah bertemu dengan pihak PLN, bahkan memanggil Direktur PLN dari Jakarta ke Makassar untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
“Sulsel ini saya sudah kumpul PLN-nya, Direktur PLN saya panggil dari Jakarta kesini, listrik kita itu nyambung dari Makassar sampai ke Sulawesi Tengah,” kata Bahtiar dalam Makassar Leadership Summit 2023, Senin, (27/11/2023).
Dia lalu menyinggung soal pemadaman listrik yang akan berdampak kepada tingkat investasi.
Dia mencontohkan Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah berkembang industri smelter besar-besaran namun masih mengandalkan masih pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Saat ini, pemadaman listrik bergilir di Sulsel berdurasi 5-7 jam. Dia memastikan itu akan sangat mempengaruhi investor.
“Lalu anda bilang akan ada investor. Namanya investor akan ada setelah listrik ada,” tutur Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.
Dia menyentil soal tanda tangan MoU dengan investor yang hanya akan sia-sia jika listrik bermasalah.
“Jadi saya kumpulkan teman semua saya ini. Berhenti tanda tangan, tanda tangan itu MoU. Jangankan itu, mesin kopi saja pakai listrik. Apalagi kalau kita minta 200 megawatt, 50 megawatt, 40 megawatt. Listriknya yang tidak ada,” ungkapnya.
Dia menyatakan, investasi yang tidak menggunakan listrik saat ini ada di tiga sektor yakni peternakan, perikanan dan pertanian.