Bela Arya Sinulingga, Edy Rahmayadi Sindir Dek Gam: Jangan Ikut-ikut Ngurus Bola Karena Enggak Ngerti

  • Bagikan
Pembina PSMS, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya terkait insiden Arya Sinulingga dengan Presiden Persiraja Nazruddin Dek Gam. (Foto : MO PSMS)
Pembina PSMS, Edy Rahmayadi memberikan keterangannya terkait insiden Arya Sinulingga dengan Presiden Persiraja Nazruddin Dek Gam. (Foto : MO PSMS)

FAJAR.CO.ID, MEDAN-- Kisruh antara Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam dengan Founder Sada Sumut FC, Arya Sinulingga ikut jadi sorotan Pembina PSMS Medan, Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi yang pernah menjabat Ketua Umum PSSI, mengaku heran atas pelaporan Dek Gam ke Bareskrim Polri. Laporan itu terkait dugaan ucapan SARA yang diduga dilakukan Arya Sinulingga.

Edy Rahmayadi menilai persoalan di ranah sepak bola harusnya sampai ke PSSI saja, tidak harus ke kepolisian.

Edy Rahmayadi juga menegaskan Arya Sinulingga tidak ada mengucapkan kalimat SARA, karena dia duduk berdampingan saat Arya menegur Dek Gam untuk keluar dari Stadion Baharoeddin Siregar.

"Ada satu persoalan, beberapa persoalan saya masih menganggap oke, wajar, kenapa ini kok sampai ke aparat kepolisian. Ini yang jadi persoalan di otak saya. Ini persoalan bola kaki di lapangan, harusnya ada di wadah PSSI, dibicarakan di PSSI, kalau sampai polisi ranahnya pidana," ujarnya kepada wartawan didampingi Arya Sinulingga, Selasa sore, 28 November 2023.

Mantan Ketua Umum PSSI itu menilai laporan boleh ke polisi ketika ada ditemukan mafia dengan segala bukti jelas, sehingga diselesaikan secara pidana.

"Kalau ini dijadikan ke SARA, saya enggak tahu juga pasal apa yang dibuat itu," sambungnya.

Edy menilai sikap Arya Sinulingga yang menegur Dek Gam ketika menyaksikan Sada Sumut FC vs Persiraja di Stadion Baharoeddin Siregar, 25 November 2023, adalah hal yang wajar.

"Dan, kejadian kemarin saya duduk di samping beliau ini. Tidak ada urusan SARA. Dan saya menggagap wajar kalau beliau emosi kalau membela klubnya. Kalau tidak emosi kelainan jiwa dia. Orang klubnya dia yang bikin. Dalam kondisi itu dia tidak emosi salah dia, kalau smapai berbuat yang lain karena emosi, bearti dia tidak terkendali," tuturnya.

Mantan Gubernur Sumut itu membandingkan kejadian yang dialami PSMS ketika bertandang ke Persiraja. Dimana mereka menyerahkannya ke Komdis PSSI dan tidak lapor polisi.

"Saya protes pada tempatnya. Saya lakukan pada tempatnya, saya tidak melaporkan ke polisi, walapun saya sendiri dilempar (botol). Ada pemain bola saya dipukul saya laporkan ke Komdis, saya laporkan ke PSSI. Mudah-mudahan PSSI menangani hal ini," ungkapnya.

"Di PSSI, perangkat PSSI itu lengkap di situ. Kalau ada masalah dalam pertandingan, ya laporkan. Mau di bagian apa? wasit ada bagian wasit, semua lengkap di situ," lanjutnya.

Sebagai sosok yang pernah jadi nomor satu di PSSI, berharap kasus ini tidak berlanjut proses hukumnya.

"Saya pernah jadi ketua PSSI kok sampai ke aparat. Ada apa ini, tidak boleh itu dilanjutin, nanti kita kawal," sebutnya.

"Kalau ada membuat sesuatu di luar PSSI, berarti sudah ada niat yang tak baik. Bukan berbicara lagi soal pembinaan persepakbolaan," katanya.

Meski begitu, jikapun nanti kasus ini terus berlanjut, dia menyarankan ke Arya Sinulingga untuk menghadapi tanpa ada intervesi apapun ke PSSI.

Diapun menyindir kasus ini jadi melebar karena orang yang tak paham bola mengurus klub.

"Ini kalau orang enggak ngerti bola, jangan ikut-ikut ngurus bola karena enggak ngerti, jadi ginilah semuanya," tegasnya.

Sebelumnya, Nazaruddin Dek Gam resmi melaporkan Arya Sinulingga ke Bareskrim Mabes Polri, Senin, 27 November 2023 dengan nomor Surat Tanda Terima Laporan Polisi STTL/461/XI/2023/BARESKRIM.(pojoksatu)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan