FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Kantor PLN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) di Jalan Hertasning, Makassar digeruduk mahasiswa hari ini, Rabu (29/11/2023). Mempersoalkan listrik yang kerap padam.
Demonstrasi Itu adalah kali kedua. Setelah hari sebelumnya, Selasa (28/11/2023) juga mahasiswa menyuarakan aspirasi serupa.
Menanggapi hal itu, Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif angkat suara. Ia menyebut pihaknya terbuka dengan masukan.
“PLN sangat terbuka dalam menerima masukan dan aspirasi dari masyarakat,” kata pria yang karib disapa Ruli itu kepada fajar.co.id, Rabu (29/11/2023).
Soal pemadaman yang terjadi, ia menyampaikan permintaan maaf. Ruli mengaku pihaknya terus bekerja keras.
“PLN menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan dan berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan,” ujarnya.
Ia menyatakan, pemadaman itu terpaksa dilakukan. Alasannya masih sama seperti sebelumnya, pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) defisit.
“PLN terpaksa melakukan manajemen beban akibat cuaca panas yang berkepanjangan yang terjadi bulan-bulan sebelumnya,“ jelasnya.
Memang hujan turun berapa hari terakhir. Tapi menurutnya, itu belum cukup untuk PLTA.
“Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA,” terangnya. (Arya/Fajar)