Terima Kunjungan Wapres Ma’ruf Amin, PM Malaysia Pastikan Tak Ada Lagi Cambuk untuk PMI

  • Bagikan
Pertemuan bilateral Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuching, Sarawak, Malaysia (28/11). Hilmi/Jawa Pos
Pertemuan bilateral Wakil Presiden Ma'ruf Amin dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuching, Sarawak, Malaysia (28/11). Hilmi/Jawa Pos

FAJAR.CO.ID, KUCHING- Mengawali agenda kunjungan kerja di Kuching, Malaysia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menggelar pertemuan bilateral dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Nasib pekerja migran Indonesia (PMI) jadi salah satu menu pembicaraan kedua petinggi pemerintah itu. 

Usai pertemuan tertutup itu, Ma'ruf Amin memberikan keterangan kepada media. Dia mengatakan untuk PMI yang bekerja di sektor sawit tidak ada masalah dan kondisinya baik-baik saja. Tetapi masih ada banyak WNI di Malaysia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART). 

Dalam pertemuan itu, Ma'ruf bersyukur ada responS baik dari Anwar Ibrahim. "Kita harapkan ada perlindungan dan perbaikan (pelayanan)," kata Ma'ruf di Kuching, Sarawak, Malaysia (28/11). 

Dalam pertemuan itu PM Anwar Ibrahim kembali menegaskan tidak adalagi hukuman cambuk untuk tenaga kerja ilegal.

Sebaliknya bakal dilakukan program pemutihan. Sehingga mempermudah pendataan tenaga kerja asing, khususnya di sektor tenaga kerja domestik atau rumah tangga. "Cambuk hanya ada untuk (kasus) kriminal," katanya. 

Dubes Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan jumlah PMI yang bekerja sebagai ART di Malaysia masih sangat banyak. "Yang tercatat ada 57 ribu orang," katanya.

Dia menjelaskan PMI sebagai ART yang tidak resmi atau tidak tercatat jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan yang resmi. 

Dia mengakui urusan PMI di sektor ART masih jadi persoalan selama ini. Dia juga mengakui pemerintah Malaysia sedang melaksanakan proses pemutihan untuk perizinan pekerja migran. 
(wan/jpg/zuk) 

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan