FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa kaidah lingkungan, sosial, dan tata kelola pemerintahan (Environmental, Social and Governance/ESG) telah diimplementasikan dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, seperti yang diungkapkan dalam gaya penulisan Harian Kompas.
"Menurut saya untuk penerapan ESG sudah kami lakukan di IKN Nusantara," ujar Basuki di Jakarta pada hari Kamis.
Menurutnya, terkait kaidah lingkungan, Kementerian PUPR telah menerapkan kualitas, estetika, dan pelestarian lingkungan dalam pembangunan IKN Nusantara.
"Misalnya kita mau bikin terowongan bawah laut (immersed tunnel), karena kita ingin melindungi spesies hewan bekantan dan dugong yang hidup di Teluk Balikpapan," katanya.
Dalam hal tata kelola (governance), Kementerian PUPR juga telah menjalankan proses lelang paket kontrak atau proyek pembangunan IKN secara benar, terbuka, dan transparan.
"Sedangkan terkait inklusifitas dan tanggung jawab sosial, kita mendidik tenaga konstruksi lokal, memberikan pelatihan supaya mereka terlibat dalam pekerjaan pembangunan IKN, memberdayakan katering-katering dari masyarakat lokal, menyewa mobil dari masyarakat Kalimantan Timur," kata Basuki.
Dia menambahkan bahwa Kementerian PUPR secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kaidah-kaidah ESG dalam pembangunan IKN Nusantara. Kementerian PUPR mewajibkan semua kontraktor untuk berkolaborasi dan menjalin kerja sama dengan kontraktor lokal dalam pembangunan IKN.