FAJAR.CO.ID, SURABAYA -- Bandara Internasional Dhoho Kediri tidak lama lagi akan beroperasi. Kehadiran bandara ini diharapkan membangkitkan perekonomian baru dan mendorong berbagai aspek.
Menjelang pengoperasian bandara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melakukan peninjauan untuk melihat persiapan operasional bandara tersebut.
Khofifah berharap, berbagai aspek, seperti ekonomi, pendidikan, budaya hingga interaksi antarbangsa ikut bergerak dengan hadirnya bandara ini. Sebab bandara ini disiapkan sebagai bandara internasional.
Sebagai informasi, Bandara Internasional Dhoho memiliki panjang landasan pacu 3.300 meter x 45 meter, sehingga bisa didarati pesawat terbesar B777-300ER.
Khofifah menyatakan pembangunan suatu daerah tidak hanya dilakukan dengan pendekatan simetris, namun juga asimetris.
"Ini kekuatan luar biasa untuk bisa membangun keseimbangan pertumbuhan pembangunan. Keseimbangan itulah yang sering saya sampaikan bahwa tidak bisa membangun suatu daerah dengan pendekatan simetris, maka harus dilakukan pendekatan asimetris, karena ada beberapa kebutuhan infrastruktur yang harus ditambahi baik fasilitas," ujar saat meninjau Bandara Dhoho Kediri di Kediri, Jumat (1/12) seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, nantinya di Kediri juga ada berbagai infrastruktur penunjang termasuk jalan tol Kediri-Tulungagung. Adanya infrastruktur tersebut dapat menjadi daya dukung bagi Bandara Internasional Dhoho.
"Mungkin lembaga pendidikan sudah harus bersiap untuk lebih improve karena mungkin berbagai interaksi global internasional juga memberikan dukungan di wilayah pengembangan kualitas SDM di wilayah Kediri raya ini," imbuh dia.