Cegah Pneumonia Misterius, Dokter Spesialis Paru RSA UGM Dorong Masyarakat Pakai Masker

  • Bagikan
Ilustrasi penyakit Pneumonia. Foto: Pixabay

FAJAR.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada, dr Astari Pranindya Sari, mendorong masyarakat untuk memakai masker dengan benar dan menjaga jarak dengan individu yang menunjukkan gejala pneumonia misterius yang telah menyerang sejumlah anak di China.

"Lebih ke kewaspadaan kontak karena penularan penyakit ini melalui udara dari droplet saat batuk atau bersin maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi,"ungkap Astari melalui keterangan resmi UGM di Yogyakarta,Jumat (1/12/2023).

Astari menegaskan bahwa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan langkah kunci untuk mencegah penularan penyakit tersebut, termasuk kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

Meskipun meminta masyarakat untuk tetap waspada, Astari juga menekankan bahwa tidak perlu panik menghadapi potensi penularan penyakit ini.

Hingga saat ini, belum ada kesimpulan pasti mengenai penyebab radang paru-paru atau pneumonia yang melanda anak-anak di China, menurut Astari.

Penyebab peningkatan kasus ini diduga berasal dari virus influenza, Rhino Syncytial Virus (RSV), Mycoplasma pneumoniae, atau kemungkinan penyebab baru yang belum teridentifikasi.

"Penyebabnya belum bisa disimpulkan dan masih dilakukan penelusuran," jelasnya.

Astari menjelaskan bahwa gejala umum pneumonia meliputi batuk berdahak, demam, menggigil, dan sesak nafas. Jika gejala terus memburuk meskipun sudah diberi obat penurun demam, istirahat, dan perbaikan nutrisi, masyarakat diharapkan segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan