FAJAR.CO.ID, GAZA -- Suara tembakan terdengar keras dan asap membumbung tinggi di Timur Kota Khan younis, Jalur Gaza Selatan.
Dilansir dari Reuters Orang-orang berlarian meninggalkan daerah tersebut ke kamp-kamp pengungsian sebelah barat untuk mencari perlindungan.
Kekacauan tersebut diakibatkan oleh agresi yang dilakukan militer Israel (IDF) setelah berakhirnya gencatan senjata pada Jumat (01/12) pukul 07.00 waktu setempat.
Media Al Jazeera juga melaporkan sejumlah orang tewas dan terluka akibat serangan udara tersebut.
Media Palestina dan Kementerian Dalam Negeri Gaza melaporkan serangan udara dan artileri IDF di wilayah kantong tersebut dilakukan setelah gencatan senjata berakhir.
Militer Israel juga telah mengkonfirmasi bahwa jet-jetnya kembali menyerang sasaran Hamas di Gaza.
IDF melanjutkan operasi tempur melawan Hamas di Gaza pada Jumat setelah menuduh kelompok militan Palestina menembakkan roket ke Israel dan mengingkari kesepakatan untuk membebaskan semua perempuan yang disandera serta melanggar perjanjian gencatan senjata sementara mereka.
Operasi ini juga dilakukan karena satu jam sebelum gencatan senjata berakhir, IDF mengaku mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza.
Sementara itu belum ada komentar langsung dari Hamas atau pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.
Sebagai informasi, Presiden Israel, Benjamin Netanyahu sendiri memang memiliki ambisi untuk segera memusnahkan Hamas agar tidak menjadi ancaman bagi Tel Aviv.
“Pemerintah Israel berkomitmen untuk mencapai tujuan perang membebaskan sandera kami, melenyapkan Hamas, dan memastikan bahwa Gaza tidak akan pernah menjadi ancaman bagi penduduk Israel,” ujar Netanyahu dalam sebuah pernyataan.