FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiat Media Sosial John Sitorus menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menumbalkan Ganjar Pranowo. Terkait dengan proyek strategis di Wadas dan Rembang.
“Ganjar Pranowo ditumbalkan oleh Jokowi di Wadas,” kata John dikutip dari unggahannya di X, Jumat (1/11/2023).
Sebagai eks Gubernur Jawa Tengah, John menyebut selama ini Ganjar lah yang dianggap bertanggung jawab terhadap dua proyek tersebut. Narasi yang berkembang di media pun demikian.
“Ternyata selama ini salag. Yang publik tidak tahu adalah, proyek Wadas dan Rembang adalah milik Pemerintah Pusat (Jokowi) yang urusan pengadministrasiannya AMBURADUL, terutama soal komunikasi dan pembebasan lahan,” jelasnya.
Dua tahun terakhir, ia menyebut proyek tersebut jadi perhatian. Pasalnya, aparat kerap menguntimidasi masyarakat yang memilih bertahan di Wadas. Karena letaknya di Jawa Tengah, maka sasarannya adalah Gubernurnya, Ganjar.
“Kala itu, Jokowi hanya memilih DIAM saat kelompok "Wadas Melawan" begitu membabi buta menyerang Ganjar Pranowo,” tuturnya.
“Ganjar dibiarkan jalan sendirian, turun kebawah, dibully habis-habisan dan difitnah luar biasa oleh berbagai orang yang berkepentingan baik secara politik maupun agenda kelompok tertentu,” tambahnya.
Padahal, kata dia, sebenarnya Ganjar bisa saja lepas tangan, karena itu sesungguhnya proyek Jokowi. Ganjar bisa saja kala itu blak-blakan mengatakan bahwa itu bukan proyeknya.
“Tapi Ganjar tidak mau lempar handuk. Dia ambil tanggungjawab itu karena baginya, jauh lebih penting masa depan warganya daripada urusan proyek strategis dengan ambisi tak terukur,” terangnya.
Ganjar, kata John, kala itu membuka komunikasi dengan turun sendiri ke Wadas dan Rembang, lalu membuka balaikota khusus untuk mereka. Ganjar disebutnya melakukan komunikasi persuasif, Ganti rugi Wadas bisa diserahkan sepenuhnya kepada warga Wadas.
“Di Rembang juga demikian. Ganjar memilih dihujat terlebih dahulu lalu menundukkan kepala dan duduk bersama menyelesaikan persoalan. Padahal, ini adalah warisan dari gubernur sebelumnya dengan pemerintah pusat. Tetapi Ganjar memilih ikut bertanggunjawab,” ucapnya.
Ketimbang menimpakan kesalahan pada Jokowi, Ganjar, kata dia berkali-kali mencoba menyelamatkan wajah Jokowi dikasus Wadas dan berbagai kasus lainnya.
“Ganjar sama sekali tak menyebut nama Jokowi, tapi cukup berkata "Saya Bertanggungjawab". Itulah sikap seorang petarung, kesatria dan pemimpin besar,” ucapnya.
Meski begitu, ia mengatakan Ganjar mendapat ujian. Selain Wadas dan Rembang, kader PDIP itu juga dianggap bertanggung jawab terkait dengan gagalnya Piala Dunia U-20.
“3 ujian besar Ganjar sudah lolos uji coba. Piala dunia U-20, Wadas dan Rembang. Semua adalah milik Pemerintah pusat yang otoritasnya dikendalikan oleh Jokowi dan mestinya ditanggungjawabi Jokowi, bukan Ganjar Pranowo, kecuali memang Jokowi sengaja MENUMBALKAN Ganjar Pranowo,” imbuhnya.
“Pada akhirnya, kebenaran akan selalu menemukan jalannya sendiri. Ini hanya soal waktu dan momentum yang tepat saja, kebenaran akan berbicara sendiri,” tandasnya.
(Arya/Fajar)