FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 kemungkinan jadi mimpi buruk bagi pelaku industri hotel di Makassar. Pasalnya, momen tersebut bertepatan dengan long weekend.
Hal itu diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga. Ia mengungkapkan momen Nataru tahun ini akan jadi tantangan.
“Ini jadi tantangan tersendiri karena akhir tahun tepat di hari Minggu. Artinya akan menjadi long weekend yang sangat panjang, karena hari Seninnya juga masih juga hari libur,” kata Anggiat kepada fajar.co.id, Jumat (1/11/2023).
Pasalnya, kata Anggiat, long weekend akan membuat masyarakat cenderung tidak memilih Makassar sebagai lokasi wisata. Orang yang tinggal di Makassar pun bisa saja keluar.
“Long weekend seperti ini akan menjadi nite mare (mimpi buruk) untuk hotel-hotel di kota Makassar karena cenderung orang Makassar atau Sulsel lebih pilih bepergian ke luar kota,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, saat ini, Makassar belum bisa bersaing dengan kota tang destinasinya terkenal.
“Seperti Bali, Lombok, Jogja dan daerah-daerah wisata lainnya. Karena Makassar belum kuat bersaing dengan daerah-daerah wisata lainnya,” paparnya.
Beberapa lokasi itu, kata Anggiat, persepsi pariwisatanya lebih mengar di masyarakat. Sehingga potensi dikunjungi lebih besar.
“Tidak heran banyak hotel-hotel (di Makassar) sudah lakukan promosi lebih awal (curi start) untuk mencoba menawarkan sesuatu yang lebih agar pasar Makassar atau Sulsel dan luar sulsel memilih Makassar menjadi destinasi akhir tahun bersama keluarga,” imbuhnya.