FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pemkot melaporkan penerimaan dividen telah mencapai Rp26,6 miliar. Jumlah tersebut mencakup penerimaan dari sejumlah Perusda, serta dividen dari saham Pemkot.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Makassar, Muh Dahlan menerangkan, baru tiga Perusda yang telah menyetorkan dividennya.
Rinciannya; Perumda Parkir Makassar Raya sebesar Rp540 juta, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Rp9,2 miliar, dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rp105 juta. "Setorannya per 10 November lalu," ucap Dahlan, Jumat, 1 Desember.
Setoran dividen pertama BPR tersebut terjadi setelah Pemkot menyuntik penyertaan modal sebesar Rp7,5 miliar pada 2023.
Anggota Komisi B DPRD Makassar, Azwar meminta agar seluruh perusda yang minim kontribusi ke Pemkot segera dievaluasi.
Lantaran fungsi utama Perusda, selain dari pelayanan adalah memberikan pemasukan berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) ke Pemkot.
"Semua yang tidak memberikan kontribusi maksimal, perlu dibedah kembali," tegas Politisi PKS ini.
Jangan sampai, tambah dia, Perusda dianggap hidup segan mati tak mau. Apalagi melihat beberapa Perusda saat ini cenderung timpang dengan biaya operasional yang tinggi dibanding dengan profit yang diterima.
Banyak Perusda yang pegawainya cukup banyak. Hal ini perlu diefesiensikan kembali.
"Perlu dibedah dimana persoalannya. Biasa persoalan klasik, operasional lebih besar dari pendapatan. Sehingga perlu kerja keras dibenahi. Pemkot harus serius. Pemegang saham istilahnya yang menentukan siapa komisaris, siapa direksi yang ditaruh," tandasnya. (an/yuk)