Strategi ini, menurutnya, merupakan upaya Kemenag untuk menciptakan proses rekrutmen petugas haji yang lebih terbuka.
Dengan pengiriman dokumen melalui email, calon petugas dapat mendaftar tanpa hambatan lokasi, terlepas dari domisili mereka yang mungkin jauh dari kantor Kemenag kota/kabupaten.
Hilman menambahkan bahwa semangat penggunaan teknologi digital ini adalah untuk memberikan kemudahan dan kesempatan yang sama bagi semua calon petugas haji. (fajar)