FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PSM kembali harus berbenah usai jumpa Persib Bandung. Terutama dalam hal kedisplinan antar pemain.
Duel kedua PSM vs Persib di pekan 21 Liga 1 diwarnai hujan kartu kuning. PSM dipaksa pulang dengan enam kartu kuning di Markas Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Senin, 4 Desember.
Total kartu kuning itu masing-masing diterima Yakob Sayuri, M Arfan, dan Safaruddin Tahar di babak pertama. Disusul, Dafa Salman, Victor Mansaray, dan Ananda Raehan pada babak kedua.
Kondisi ini jelas menjadi kerugian besar Pasukan Ramang. Sebab, tambahan satu kartu kuning M Arfan dan Ananda Raehan memaksa keduanya absen saat PSM menjamu Bhayangkara FC di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Jumat, 8 Desember.
M Arfan, Ananda, dan Safruddin masing-masing sudah mengantongi total empat kartu kuning. Artinya, ketiganya akan disanksi sesuai regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Menjalani skorsing satu pertandingan jika menerima empat kartu kuning.
Sementara satu kartu kuning Daffa menambah koleksinya menjadi total tiga kartu kuning. Tersisa satu kartu kuning lagi bagi bek muda PS itu sebelum menjalani sanksi PT LIB.
Mansaray dan Yakob juga menerima kartu kuning pertamanya di laga tersebut. Terutama Mansaray yang menerima kartu pertamanya dalam empat laganya bersama PSM.
Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menilai, beberapa pemain PSM tidak semestinya diganjar kartu kuning. Justru compact defense Pasukan Ramang cukup bagus.
"Sebenarnya ada kartu yang tidak harus diberikan ke PSM. Apalagi cukup bagus dan solid menerapkan taktik compact defense. Bahkan tidak ada peluang lawan mengancam gawang hingga usai," ungkapnya, Selasa, 5 Desember.