FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemadaman listrik yang rutin terjadi di Makassar sejak awal September 2023 berdampak pada segala sektor. Termasuk sektor perekonomian.
Pengamat Ekonomi Digital Andika Isma mengatakan, setidaknya ada lima dampak pemadaman listrik terhadap perekonomian di Makassar. Dampaknya pun tak main-maun.
Pertama, Andika Isma menyebut berdampak pada usaha dan industri. Banyak usaha dan industri mengandalkan pasokan listrik untuk menjalankan operasional sehari-hari.
“Pemadaman listrik dapat menghentikan produksi dan mengakibatkan kerugian finansia,” ungkapnya kepada fajar.co.id, Kamis (7/12/2023).
Kedua, ia mengatakan produktivitas akan menurun. Karena pemadaman listrik dapat mengganggu produktivitas masyarakat secara keseluruhan.
“Baik itu di sektor industri, perkantoran, maupun rumah tangga, tanpa listrik aktivitas sehari-hari akan terhambat,” ucapnya.
Pemadaman listrik juga, kata dia bisa membuat peralatan elektronik rusak. Pemadaman listrik yang tidak terencana dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan elektronik dan komputer.
“Ini dapat memerlukan biaya tambahan untuk perbaikan atau penggantian peralatan,” imbuhnya.
Keempat, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM) itu menjelaskan, investasi juga bisa berdampak. Karena investor bisa ragu menanamkan modalnya di Makassar.
“Pemadaman listrik dapat menciptakan ketidakpastian bagi bisnis dan investor. Keamanan pasokan listrik yang buruk dapat membuat mereka enggan berinvestasi atau memperluas operasi di daerah tersebut,” jelasnya.
Kelima, jika pemadaman terus terjadi, maka pelaku usaha biaya operasionalnya bisa meningkat.
“Bisnis yang mengandalkan generator listrik atau sumber daya cadangan lainnya untuk mengatasi pemadaman listrik mungkin menghadapi peningkatan biaya operasional. Selain itu, biaya bahan bakar untuk generator juga dapat menjadi beban tambahan,” tandasnya.
(Arya/Fajar)
