FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkapkan bahwa calon presiden nomor urut 2 adalah individu yang amanah dan berdedikasi terhadap tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Dahnil menyampaikan bahwa Prabowo telah meminta restu kepada Presiden Joko Widodo sebelum mengajukan diri sebagai calon presiden.
"Jadi Pak Prabowo bahkan ketika mau memutuskan lanjut menjadi presiden, menjadi capres di 2024 itu sudah ngomong duluan ke Pak Jokowi beliau sampaikan saya ingin maju, izin pak presiden," " beber Dahnil Anzar Simanjuntak, dalam sebuah forum diskusi berjudul "Prabowo Gibran Mendengar" di Jakarta Selatan Jumat, (8/12/2023).
Dahnil menekankan bahwa Prabowo meminta izin tersebut karena posisinya sebagai Menteri Pertahanan RI, di mana ia harus tetap bertanggung jawab terhadap tugas dan amanah yang diberikan.
"Jadi kalau Pak Jokowi bilang waktu itu Pak Prabowo enggak perlu nyalon, maka Pak Prabowo pasti tidak akan nyalon. Kenapa? Karena Pak Prabowo penuh dedikasi terhadap tugas," tambahnya.
Dahnil menegaskan bahwa izin yang diminta oleh Prabowo tidak berkaitan dengan sikap politik Jokowi terkait dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden.
Pada tanggal 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sebagai peserta Pemilu 2024. Pasangan tersebut adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).