FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengaku menolak tawaran jabatan menteri agama dari Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Tawaran itu, ungkap Gus Miftah, disampaikan langsung oleh Prabowo saat menyambangi pesantren miliknya.
"Beliau bilang begini 'seandaianya saya jadi Presiden, Gus, bantu saya di Kementerian Agama bagaimana?," ungkap Gus Miftah menirukan pernyataan Prabowo pada acara Menyongsong Hari Ibu yang digelar PW Muslimat NU Jatim di Jatim Expo Surabaya, Kamis (7/12/2023).
Gus Miftah menyatakan dirinya belum berpikir dan belum berkeinginan menjadi Menag jika Prabowo menang Pilpres 2024.
Gus Miftah mengaku hanya ingin menjadi pendakwah menyiarkan ajaran Islam dan memberi manfaat bagi umat.
"Saya bilang, nggak lah pak, saya cukup ngaji saja. Yang saya butuhkan tidak jadi menteri agama, tapi bagaimana ketika Pak Prabowo jadi presiden, manfaat untuk umat itu jauh lebih banyak melalui saya. Jadi kalau menteri agama nggak lah, mending mewarnai menteri agama lah," tegasnya.
Pegiat media sosial, Narkosun pemilik akun X @narkosun sontak saja menyindir pernyataan Gus Miftah tersebut yang menolak jabatan menteri agama.
"Percaya???" celotehnya di X, Jumat (8/12/2023).
Warganet lainnya pun turut menimpali cuitan Narkosun tersebut.
"100 % saya tdk percaya," sahut @ebe***.
"Itu sih kode ngarep jabatan…" sindir @rizie***.
