Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi jadi Kapolda Sulsel, Pengamat: Harus Lebih Mengedepankan Terciptanya Kamtibmas yang Kondusif

  • Bagikan
Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Ryacudu Djajadi (Foto: IST)

Kapolda Baru Sulsel dan Harapan Kriminolog

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Menggantikan Iren Pol Setyo Moempoeni Harso dari jabatan tertinggi di Mapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi pulang ke kampung halaman.

Seperti diketahui, Rian merupakan perwira tinggi Polisi kelahiran kota Makassar yang menyelesaikan pendidikan SMAnya di SMA Negeri 1 Makassar.

Menyambut Kapolda Sulsel yang baru, Kriminolog Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Heri Tahir memiliki beberapa harapan.

Mengingat, situasi Kamtibmas di Sulsel belakangan ini menjadi pusat perhatian setelah maraknya aksi penyerangan busur.

Bukan hanya di kota Makassar, namun penyerangan busur juga kerap terjadi di Kabupaten Gowa.

"Kita berharap Kapolda baru yang juga merupakan putra daerah tidak hanya berorientasi kepada penegakan hukum semata," ujar Prof Heri kepada fajar.co.id, Jumat (8/12/2023).

Dikatakan Prof Heri, selain penegakan hukum, pihak Kepolisian juga mesti melakukan upaya pencegahan terjadinya tindakan pidana.

Sebagaimana diketahui, Kepolisian merupakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan, bukan hanya menegakkan hukum.

"Tidak hanya berorientasi pada penegakan hukum, tetapi harus lebih mengedepankan terciptanya kamtibmas yang lebih kondusif," ucapnya.

Mengingat beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini, Prof Heri menggarisbawahi, aparat penegak hukum (APH) harus bersungguh-sungguh dalam memberikan perlindungan dan pengayoman.

"Teramat penting untuk tetap memposisikan APH sungguh2 memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," tukasnya.

Dengan begitu, kata Prof Heri, akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat kepada pihak Kepolisian yang selama ini runtuh akibat ulah dari beberapa oknum.

"Dengan demikian, dapat menumbuhkan kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada aparat hukum," tandasnya.

Melihat latar belakang Kapolda yang baru merupakan daerah, Prof Heri menekankan agar kearifan lokal tetap diperhatikan.

"Terakhir, kearifan lokal sulsel harus tetap diperhatikan yaitu sipakatau., sipakalebbi dan sipakainge," kuncinya.

Sebelumnya diberitakan, perombakan di jajaran Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) terjadi baru-baru ini dengan penggantian Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Moempoeni Harso oleh Andi Rian Ryacudu Djajadi.

Setyo diangkat dalam jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri, sebagai persiapan penugasan luar struktur.

Setyo telah menyelesaikan tugasnya di Sulsel, dan kini posisinya ditempati oleh Andi Rian Ryacudu Djajadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan.

Pergantian tersebut merupakan langkah strategis dalam dinamika kepolisian di Indonesia dan membawa dampak signifikan pada kebijakan dan arah pengembangan keamanan di wilayah Sulawesi Selatan.

Andi Rian Ryacudu Djajadi, dengan pengalaman sebelumnya sebagai Kapolda Kalimantan Selatan, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Sulsel.

Pergantian kepemimpinan ini menjadi sorotan penting dalam kebijakan internal Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi membenarkan adanya TR mutasi tersebut.

"Infonya ada, benar, belum saya lihat," singkatnya kepada fajar.co.id (7/12/2023) malam.

Dilansir di Wikipedia, Irjen. Pol. Andi Rian Ryacudu Djajadi merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 14 Oktober 2022 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.

Rian, merupakan lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang reserse.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan