Tampil Jadi Starter di Laga PSM Vs Bhayangkara, Ze Paulo Harus Lebih Berani

  • Bagikan
ZE PAULO OLIVIERA
ZE PAULO OLIVIERA

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ze Paulo Oliveira dituntut tampil berbeda saat PSM menjamu Bhayangkara FC. Dia harus berani memimpin lini tengah Pasukan Ramang.

Gelandang anyar itu sudah memainkan dua laganya sejak berseragam PSM. Namun dia memang belum bermain sejak menit awal. Masuk di babak kedua sebagai pemain pengganti.

Dari penampilannya itu, Ze Paulo mengalirkan 26 operan dan 20 operan di antaranya sukses. Termasuk mencatat one shot dan one shot on target.

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah melihat belum adanya sosok yang mampu mengontrol lini tengah PSM. Alhasil, taktikalisasi Pasukan Ramang dianggap selalu gagal.

"Tidak ada yang berani mengontrol ritme permainan. Memberikan assist yang keren atau memanjakan striker PSM. Karena begitu dapat bola, gelandang atau bek langsung direct ke depan," ujarnya, kemarin.

Hal itu tidak lepas dari pengamatannya usai PSM menantang Persib Bandung di pekan sebelumnya. Lini tengah PSM dinilai belum ada sosok yang bisa memanjakan striker Pasukan Ramang.

Eks pelatih PSM itu paham kehadiran Ze Paulo tentunya untuk mengisi peran pemain yang sebelumnya hengkang (Wiljan Pluim). Namun tipikal Ze Paulo belum seperti itu.

Justru, lanjut Imran, Ze Paulo hampir sama dengan gelandang bertahan seperti M Arfan, Ananda Raehanm hingga Akbar Tanjung. Hanya saja, dia sadar kesempatan bagi Ze Paulo memang belum sepenuhnya.

"Dia mungkin masih butuh adaptasi lagi. Tetapi perlu cepat memberikan warna yang berbeda sehingga tidak seperti gelandang-gelandang PSM saat ini," sambungnya.

Peran itu memang diharapkan mengingat Bernardo Tavares sangat mengandalkan taktikkal permainan simpel. Cepat mengalirkan bola ke depan atau skema efektivitas serangan.

Kendati jika ingin mengandalkan taktikkal seperti itu maka Pasukan harus punya support dari seorang gelandang yang tampil berani dan mampu mengontrol jalannya permainan.

"Dengan sosok ini (lini tengah), permainan akan lebih hidup. Karena tidak hanya mengandalkan direct pass pemain depan yang punya kecepatan dan bermain individual saja," tandas Imran.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares sebelumnya tak ingin memberikan perhatian pada satu dua pemain saja. Namun dia membuka kesempatan semua pemain untuk mendapat menit bermain.

"Siapa yang menunjukkan kerja kerasnya maka kesempatan akan datang. Saya hanya melihat karakter dan ciri khas mereka punya dan tentunya sesuai dengan kebutuhan tim," pungkasnya. (muh/yuk)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan