50 Persen Masyarakat Belum Tahu Jadwal Pemilu

  • Bagikan
Ilustrasi warga menentukan pilihan politiknya di kotak suara pada pemilu. ANTARA/Darwin Fatir

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Kurangnya minat masyarakat terhadap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terlihat jelas. Itu diakibatkan, kurangnya informasi yang diterima mereka mengenai jadwal pelaksanaan Pemilu.

Meskipun Pemilu dijadwalkan pada 14 Februari mendatang, banyak masyarakat yang diprediksi belum mengetahui informasi tersebut.

Hal ini dikemukakan, Kordiv SDM, Organisasi, dan Diklat Bawaslu Gowa, Muhtar Muis. Ia mengatakan, hanya sekitar 50 persen masyarakat yang hingga saat ini mengetahui tanggal pelaksanaan Pemilu. Situasi ini dianggap sebagai tantangan serius.

“Jadi bukan hanya kerja-kerja penyelenggara saja, tetapi semua pihak harus bersama-sama memberikan informasi hari pemilihan itu,” tuturnya.

Muchtar Muis menyatakan, dibutuhkan pelibatan semua pihak, termasuk masyarakat, lembaga, pemuda, dan media. Keberhasilan Pemilu bukan hanya ditentukan oleh siapa yang terpilih, tetapi juga seberapa banyak masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Keberhasilan Pemilihan Umum bukan hanya dari siapa yang terpilih, tetapi sejauh mana masyarakat mengambil bagian di TPS," ujar Muchtar Muis setelah menghadiri pembukaan Pendidikan Politik dan Demokrasi yang diselenggarakan Bawaslu Gowa di Hotel Remcy, Jumat, 8 Desember.

Kordiv Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Gowa, Juanto juga meminta agar peran penting media, organisasi kemasyarakatan (OKP), organisasi masyarakat (Ormas), dan LSM dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu.

Menurutnya, penting untuk menyosialisasikan informasi, terutama terkait pelanggaran yang perlu dicegah dan dihindari, karena tingkat partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan Pemilu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan