Hari Anti Korupsi 2023: Mahasiswa di Makassar Singgung Menteri Jokowi yang Tersandung Kasus

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan mahasiswa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Menggugat (APMM) melakukan aksi unjuk rasa di pertigaan Jl Sultan Alauddin dan Jl. A.P Pettarani, Kota Makassar, Sabtu (9/12/2023).

Pantauan di lokasi, aksi ini dihelat sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Dalam aksi ini, APMM menyuarakan tuntutan dan keprihatinan terkait isu korupsi yang masih merajalela.

Jenderal Lapangan APPM, Rahul, bersama para massa aksi membawa beragam atribut aliansi, seperti bendera merah putih dan bendera APMM.

Mereka juga membagikan selebaran untuk menyampaikan pesan-pesan anti korupsi kepada masyarakat.

Berbagai bentuk aksi dilakukan, termasuk orasi bergantian menggunakan megaphone, membakar ban bekas sebagai simbol protes, dan menggelar pamflet dengan tuntutan-tuntutan.

"Kami mendesak kepada pemerintah agar tidak melemahkan pemberantasan korupsi," teriak Rahil, Sabtu (9/12/2023).

Bukan hanya APMM, aksi ini dihadiri oleh sejumlah organisasi seperti GARIS dan FRI yang turut bersatu dalam menggugat korupsi.

Massa aksi membawa sejumlah tuntutan, di antaranya:

  1. Tegakkan UU Korupsi.
  2. Bebaskan NKRI dari permasalahan Korupsi.
  3. Pertanggungjawaban terhadap Presiden dan menteri kabinet Jokowi terkait tindak pidana korupsi.
  4. Audit GM PT. PLN (persero) unit induk wilayah Sulselrabar.
  5. Hentikan tindakan represif aparat terhadap massa aksi.

Selama aksi, terdengar orasi-orasi yang menyoroti pentingnya pemberantasan korupsi sebagai upaya menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Sekitar pukul 17.50 Wita, massa aksi membubarkan diri dan membuat arus lalulintas lancar kembali. (Muhsin/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan