Ide Ganjar Penjarakan Koruptor di Nusakambangan Dapat Respons Positif, Begini Kata Akademisi

  • Bagikan
Ilustrasi Lapas Nusakambangan. Foto: Ist/dok.JPNN.com

Pengamat hukum Dr. Al Wisnubroto, mengapresiasi gagasan calon presiden Ganjar Pranowo yang akan menjadikan Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor. Menurutnya, gagasan tersebut merupakan bentuk kepedulian Ganjar dan Mahfud terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Saya mengapresiasi, ahwa itu merupakan satu kepeduliannya Mas Ganjar dan Prof Mahfud berkait dengan tindak pidana korupsi,” kata dosen Fakultas Hukum Atmajaya Yogyakarta ini.

Namun, Wisnu juga memberikan catatan, supaya konsep menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus bagi napi koruptor yang digagas Ganjar diperjelas.

Dia mencontohkan napi tindak pidana terorisme tidak diperlakukan sama dengan pembinaan penjeraan yang dilakukan napi tindak pidana pembunuhan. Napi terorisme dilakukan pembinaan deradikalilisasi, karena yang menjadi akar persoalan adalah tindak pidana radikalisme.

“Nah sekarang kalau pelakunya tindak pidana korupsi itu, kan ada corruption by need, ada corruption by greed gitu kan. Mesti butuh konsep yang berbeda untuk pembinaan, untuk penjeraan dan sebagainya,” jelasnya.

Selain para pengamat, masyarakat akar rumput juga menyambut baik ide capres berambut putih tersebut.

Yosi Andrian (21) penjaga gerai Pertashop di Padukuhan Kencuran Lor, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman mengatakan kalau dirinya sangat setuju dengan ide Ganjar kalau para terpidana korupsi dipenjara di Lapas Nusakambangan.

"Biar kapok. Dipenjara bareng penjahat-penjahat kelas berat," katanya Sabtu (9/12/2023).

Yosi menambahkan selain dikurung di Nusakambangan, dirinya berharap kalau masa hukuman koruptor diperberat.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan