Muncul Narasi Keji Samakan Pengungsi Rohingya dengan Israel, Akademisi: Tidak Masuk Akal

  • Bagikan
Pengungsi Rohingya saat mendarat di kawasan pantai Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Selasa (14/11/2023).Foto: Antara/HO

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengungsi Rohingya yang ada di Aceh menuai pro kontra. Muncul narasi yang menyamakan Rohingya dengan zionis Israel.

Narasi yang tersebar di media sosial menyebutkan, secara historis pengungsi Rohingya sama dengan Israel. Penyebar narasi cemas jika saja pengungsi Rohingya yang mulanya hanya mengungsi malah menajajah.

Narasi demikian dibantah Akademisi Hubungan Internasional Universitas Bosowa, Muhammad Fahmi. Menurutnya, narasi tersebut tidak masuk akal.

“Tidak masuk akal. Karena Israel ini kan negara. Punya badan hukum. Rohingya adalah entitas yang tidak diakui oleh hukum. Mereka tidak terorganisir,” ungkapnya kepada fajar.co.id melalui telepon, Sabtu (9/12/2023).

Ia menjelaskan, pengungsi Rohingya yang ada di Aceh saat ini adalah korban. Mereka tidak dianggap di negaranya, karenanya berjuang mencari suaka.

“Mereka hanyalah individu yang kabur dari kekerasan. Berusaha melanjutkan kehidupannya di tempat lain,” jelasnya.

Jika disamakan dengan Israel yang menjajah Palestina, Fahmi menyebutnya jauh berbeda. Rohingya tidak didukung oleh organisasi atau negara lain seperti Israel.

“Beda. Kalau kita lihat secara historis. Spirit Israel adalah zionis. Kembali ke tanah yang dijanjikan oleh leluhur mereka. Di Rohingya tidak begitu. Tidak ada juga bekingan seperti yang dimiliki Israel,” terangnya.

“Jadi menurut saya perbandingannya tidak sebanding,” pungkasnya.

Soal masyarakat Aceh yang merasa risih dengan kehadiran pengungsi, bagi Fahmi, itu tidak akan terjadi kalau pemerintah Indonesia serius menangani pengungsi sejak awal.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan