FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka akselerasi peningkatan ekspor, Kementerian Pertanian menggandeng para pelaku usaha di bidang produk unggas dan pakan ternak untuk menggarap pasar halal di Jepang.
Hal tersebut disampaikan oleh Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melalui keterangan tertulisnya hari ini Sabtu (09/12).
Nasrullah mengatakan, produk peternakan Indonesia untuk olahan daging ayam sudah masuk ke Jepang sejak tahun 2017.
"Saat ini sudah ada 5 unit usaha produk olahan daging ayam dari Indonesia yang sudah disetujui masuk ke Jepang dan masih ada yang sedang dalam proses persetujuan negara," kata Nasrullah.
Namun menurutnya, ekspor dari Indonesia masih harus ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan peluang pasar halal untuk memenuhi kebutuhan muslim di Jepang, termasuk orang Indonesia yang tinggal di negara tersebut.
“Saat ini, buyer kita baru satu, yaitu Sari Raya Group sehingga kita perlu menambah lagi untuk dapat meningkatkan volume ekspor," terang Nasrullah.
Nasrullah menjelaskan, upaya akselerasi peningkatan ekspor produk pertanian Indonesia, termasuk produk peternakan ini merupakan dalam rangka menindaklanjuti arahan Bapak Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
“Bapak Mentan selalu menekankan agar kami terus dapat meningkatkan pelayan terhadap masyarakat, terutama terhadap para pelaku usaha yang akan melakukan ekspor," ungkap Nasrullah.
“Apalagi produksi daging ayam dalam negeri kita saat ini berlebih, sehingga selain dapat membantu negara lain dalam pemenuhan kebutuhan pangannya, juga dapat memingkatkan devisa negara," sambungnya.