FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar kini memiliki dua Kapal Pinisi. Dua kapal khas masyarakat Makassar - Bugis itu dibuat dengan anggaran Rp7,9 miliar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menamai dua kapal itu Adama dan Tungguma. Ia bilang penamaan itu punya latar sejarah dan harapan.
Adama, jelas Danny, merupakan Akronim namanya bersama Eks Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi. Akronim itu digunakan dalam kampanye saat bertarung dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar pada 2020.
“Kita ingin ingat sejarah saya dengan Ibu Fatma. Sejarah tetap sejarah. Adama adalah gabungan dua nama kami,” kata Danny kepada wartawan di lokasi ritual Annyorong Lopi di Monumen MNEK, Makassar, Senin (11/12/2023).
Danny menuturkan, pengalaman di Pilwalkot itu punya cerita tersendiri. Pasalnya, sebelum itu ada pemilihan antara salah satu calon dan kotak kosong.
Kotak kosong saat itu menang. Sehingga ia punya harapan untuk bertarung di Pilwalkot itu.
“Tungguma, Masyarakat Makassar yang menunggu dari kota kosong sampai akhirnya Adama datang dan akhirnya bisa bikin ini,” jelasnya.
Sehingga menurutnya, ketika Adama tidak menang kala itu, maka Kapal Pinisi itu tidak akan ada. Karena merupakan buah dari pikirannya.
“Kalau kita tidak menang kemarin, mana kita bisa bikin ini? Itu sejarah. Tunggu ma’. Ya tunggu ma’,” terang Danny.
“Kalau adama kan jadi tunggu, waktu menunggu sejak kota kosong, itu kan perjuangan. Kemudian Adama mengisi perjuangan itu,” tandasnya.