FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyentil soal evaluasi pejabat lingkup Pemprov Sulsel.
Hal itu kata dia akan dilakukan jika Sulsel tak berhasil menjadi provinsi pertama yang bebas dari inflasi cabai.
Bahtiar menyebut satire itu bukan hanya ditujukan kepada bawahannya tapi juga pada dirinya sebagai pemimpin.
“Evaluasi kita semua termasuk diri saya. Jadi maksud saya gini, saya memberi kiasan, satire, memberikan spiritual buat saya sendiri dan kawan-kawan. Kenapa ini kodong kita diskusikan terus nda selesai-selesai,” kata Bahtiar, ditemui di Hotel Four Points, Senin, (11/12/2023).
Menurutnya, pengentasan inflasi cabai harus menjadi langkah extraordinary Pemprov Sulsel.
“Mestinya bisa. Itu sebenarnya poinnya. Maka tahun depan itu saya bilang ini harus menjadi langkah ekstra ordinary,” tuturnya.
Dia juga memastikan anggaran yang cukup untuk mengatasi ini. Bahtiar akan membagikan puluhan juta bibit cabai untuk warga Sulsel agar bisa ditanam di lahan masing-masing.
“Harus alokasikan anggaran yang cukup dan harus dikeroyok ramai-ramai. 2 juta j rumah di Sulsel. Satu setengah lah. Masa nda bisa. Pokoknya kalau nda ada cabai di depan rumah ta pasti saya kasiki. Harus dipastikan. Masa kalau sekali sepuluh mi. Kan kebutuhan kita 20 juta cabai. Kalau 100 ribu sachet berarti kan 200 juta. Sekali sepuluh mi itu. Masa nda selesai, harusnya selesai,” jelasnya.
Meski selama ini dia telah mengimbau agar setiap rumah menanam cabai 10 pohon, tapi hal itu diakuinya belum terealisasi.
